Rabu, 08 April 2015

Manfaat Sedekah

Sedekah adalah perintah Allah dan rasul-Nya kepada segenap muslimin. Banyak ayat di dalam Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah yang memerintahkannya dan menyebutkan banyak keutamaan atau faedah sedekah. Dalam surat Al-Baqarah [2]: 261 disebutkan, bahwa barangsiapa menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus butir. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dari satu butir menjadi 700 butir. Subhanallah.

Sebagaimana disebutkan dalam satu hadits bahwa sedekah tidak menjadikan hartanya berkurang, tapi justru akan bertambah berkah di mata Allah. Selain itu, sedekah akan menjadikan orang yang bersedekah mendapat naungan Allah pada hari kiamat, dihilangkan kesulitannya, menjadi obat, pelindung dari api neraka, memadamkan murka Allah dan menjauhkannya dari su’ul khatimah, mempererat persaudaraan, menambah umur, mengalirkan pahala sekalipun sudah wafat, menghapuskan dosa, mampu menolak bencana, dan masih banyak lagi faedah sedekah.

Oleh sebab itu, kita sebagai umat Islam semestinya bersedekah setiap hari. Yang kaya menyantuni yang miskin, yang miskin membantu yang kaya dengan tenaganya. Jangan ditunda-tunda lagi hasrat bersedekah dan jangan mengikuti bisikan setan yang selalu menggoda orang yang ingin bersedekah. Mereka berbisik, "Jangan berikan hartamu! Nanti kamu jadi melarat, kamu jadi miskin. "Tunggu saja setelah Anda kaya, setelah Anda tua, akhirnya Anda meninggal, belum sempat bersedekah, dan menyesal yang tiada tara.

Akan tetapi, dalam memberikan sedekah, kita harus ikhlas mencari keridhaan Allah. Janganlah mengharapkan sesuatu dari si penerima, baik berupa balasan, pujian maupun sanjungan. Jika si pemberi memahami benar amalan sedekah, ia tidak akan menginginkan ketenaran dan kedermawanannya diketahui oleh orang lain. Ia juga pastinya menghormati penerima, tidak ada sikap sombong dan pamer yang tampak di hadapan si penerima. Orang yang mau bersedekah karena keimanannya, yaitu ia percaya akan janji-janji Allah yang ada dalam Al-Qur`an pada hari kiamat nanti, janji-janji Allah itu akan diperlihatkan kepadanya. Barangsiapa beramal kebaikan waktu di dunia dengan didasari keimanan, ia akan memetik hasilnya di akhirat.

Selanjutnya, pada hakikatnya, sedekah tidak hanya dengan materi, tapi juga bisa berupa bantuan tenaga, nasihat, bahkan senyuman yang menenangkan hati. Ini bagian dari keadilan Allah terhadap syariat-Nya. Jadi, sekalipun kita tidak memiliki harta untuk didermakan, kita masih bisa mendapatkan pintu-pintu lain dalam bersedekah dengan keutamaan-keutamaan yang sama dahsyatnya.

Alhasil, sedekah tidak hanya memberi sesuatu kepada orang lain, namun memiliki dasar hukum, aturan, macam dan jenis sedekah,  hikmah, dan lain sebagainya. Semuanya mesti kita ketahui agar kita bisa mengamalkannya dengan benar dan mendapatkan apa yang telah dijanjikan Allah kepada orang yang bersedekah.

Di dalam buku "Dahsyatnya Sedekah” yang ditulis H. Akhmad Sangid, B.Ed, M.A. yang diterbitkan QultumMedia ini, Anda akan menemukan banyak hal yang mesti diketahui sebagaimana di atas. Dan, memberikan bimbingan yang nyata tentang hakikat sedekah dan cara memperoleh kedahsyatan sedekah.

Selain itu, di dalam buku ini dilengkapi kisah orang-orang yang mengalami kedahsyatan sedekah. Yakni sebagai bagian dari bukti atas janji-janji Allah dan Rasulullah saw. Dengan membaca buku ini dan sekaligus mengamalkannya, Anda pun bisa memperoleh kedahsyatan sedekah ini.

Mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan keberkahan pada diri, harta, dan keluarga kita. Amin.

sumber : http://qultummedia.com/55-kabar-qultum/review/298-kedahsyatan-manfaat-sedekah

Manfaat dan Keuntungan Bersedekah

Jika kita berbicara tentang bersedekah, maka tidaklah jauh-jauh dengan kata “Ikhlas”. Terkadang dalam bersedekah sebagian besar orang berpedoman pada kata-kata tersebut yang justru membuat sedekah itu tidak ikhlas. Karena ikhlas itu dalam hati, bukan dari mulut yang penuh kebohongan ini.
Hubungan dengan judul diatas yaitu, sebagian besar orang yang kikir ketika bersedekah selalu bilang:
Sedekah
Meskipun Sedikit Yang Penting Ikhlas”.
Menanggapi hal yang demikian, orang bijak memberikan 2 pilihan pertanyaan  tentang hal itu.
Lebih baik mana sedikit dan tidak bermanfaat, tapi Ikhlas

atau
Lebih baik Banyak dan Bermanfaat, tapi tidak Ikhlas???”

Ikhlas dan tidaknya seseorang itu berhubungan langsung dengan Tuhan, namun Bermanfaat dan Tidaknya itu berhubungan dengan sesama. Jika kita berpikir secara logika, misal bersedekah berbentuk uang. Pilih mana uang Rp 100,- pemberian dengan ikhlas, dengan uang Rp 1 Juta tapi tidak ihklas??? Silahkan direnungkan.

Kawanku yang budiman, postingan ini bukanlah bermaksud untuk meng-Intimidasi seseorang/ mencela, mengejek, memojokkan atau lain-lain. Namun semua ini lebih kepada diri pribadi. Alangkah baiknya jika Pertayaan-pertanyaan diatas diPertanyakan kepada diri sendiri ketika kita punya kelebihan dalam hal apapun untuk disedekahkan.

Mudah-Mudahan kita bukan termasuk orang yang kikir dan mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang tidak peritungan ketika bersedekah. Karena bersedekah tidak akan mengurangi, bahkan akan menambah berlipat ganda apa yang telah kita sedekahkan.

sumber : http://mrofiuddin.blogspot.com/2012/03/pernyataan-orang-kikir-ketika.html